LOTIO
Lotio adalah sediaan cair berupa suspensi atau
disperse, digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam
bentuk serbuk halus dengan bahan pensuspensi yang cocok atau emulsi tipe m/a
dengan surfaktan yang cocok. Dapat ditambahkan zat warna, zat pengawet dan
pewangi yang cocok.
Penandaan : Harus juga tertera : 1. “Obat luar”
2. “Kocok dahulu”
Menurut Formularium Nasional Edisi II (1978)
p.325
Lotio adalah berupa larutan, suspensi atau emulsi
dimaksudkan untuk penggunaan pada kulit. Penambahan etanol 90% dalam losio akan
mempercepat efek pendinginan, sedangkan penambahan gliserol akan menyebabkan
kulit tetap lembab dalam waktu tertentu.
Digunakan dengan cara mengoleskan pada kulit
tanpa pijitan. Pembuatan losio harus dilakukan dengan tehnik aseptik, yaitu
sedapat mungkin harus dihindarkan terjadinya cemaran jasad renik ke dalam
losio, terutama jika losio tidak mengandung pengawet.
Catatan :
”Pada etiket harus juga tertera ”Hanya untuk
pemakaian luar ” .
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
kata ”Lotio” mengalami perubahan makna. Saat ini ”Lotio”
tidak lagi didefinisikan sebagai bentuk sediaan farmasi, tetapi hanya terbatas
pada bagaimana cara menggunakan sediaan tersebut.
Jadi kata ”Lotio” lebih diartikan sebagai sesuatu
yang cara penggunaannya dioleskan.
Berdasarkan sifat bahan aktif (calamin) yang
praktis tidak larut dalam air, maka sediaan akan dibuat dalam bentuk suspensi
dengan bahan tambahan yang cocok.
Lotion menurut FI III adalah sediaan cair
berupa suspensi atau dispersi, digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk
suspensi zat padat dalam bentuk sebuk halus dengan bahan pensuspensiyang cocok
atau emulsi tipe minyak dalam air (o/w atau m/a) dengan surfaktan yang cocok.
Lotion menurut The British Pharmaceutical Codex adalah persiapan cair ditujukan
untuk aplikasi ke kulit, atau menggunakan bulu sebagai mencuci untuk irigasi
aural, hidung, mata, lisan, atau uretra. Mereka biasanya
mengandung zat kimia tertentu dalam suspensi atau larutan di dalam kendaraan
(pembawa) air.
**Kegunaan Lotion**
Lotion dapat diaplikasikan ke kulit dengan
kandungan obat/agen yang berfungsi sebagai:
Antibiotik
Antiseptik
Anti jamur (anti fungi)
Kortikosteroid
Anti- jerawat
Menenangkan, smoothing (pelembut), pelembab
atau agen pelindung (seperti calamine )
Pijat
Memperbaiki kulit (estetika)
Selain
penggunaan untuk medis, lotion banyak digunakan untuk perawatan kulit serta
kosmetik.
**JENIS
Lotion**
Larutan
detergen dalam air
Emulsi tipe M/A atau O/W (tipe emulsi dimana tetes minyak terdispersi merata
kedalam fase air)
**PROSES Pembuatan Lotion**
Proses pembuatan Lotion secaca garis besar adalah
mencampurkan fase minyak dengan fase air (emulsifikasi).
1. Fase air dan
emulgator dihomogenkan.
2. Ditambahkan Fase minyak. Kedua fase masing-masing
dipanaskan hingga larut kemudian baru dicampur.
3. Setelah keduanya
tercampur baru ditambahkan pengawet (sebagai anti mikroorganisme)dan pewangi.
Pengawet & Pewangi ditambahkan setelah suhu camp. turun hingga 40o sd. 30o
C.
** Macam Fase Minyak & Air**
Fase minyak:
Asam stearat
Gliseril mono stearat
Cetil alkohol
Petrolatum USP
Minyak mineral
Isopropil palmitat
Fase air:
Air bebas ion
Gelatin
Gliserin
Triethanolamine 99%
**Bahan Tambahan dalam pembuatan Lotion**
Zat Aktif ( vitamin,
ekstrak, whithening/pemutih, dsb)
Pengental
Pengawet
Pewangi
Pewarna
**Bahan Pengental dalam Lotion**
Gum xanthan
Gum guar
Karbomer
PEG-6000 distearat
PEG-120 metil glukosa dioleat
Gelatin
Petroleum jelly
Tujuan ditambahkan bahan
pengental:
Membuat kental campuran
Penstabil terhadap perubahan panas dan pH
Memperbaiki viskositas
**Kelebihan Beberapa Bahan dalam pembuatan Lotion dibandingkan bahan lain**
Gelatin selain sebagai bahan pengental juga
berfungsi sebagai pengemulsi, penstabiI, pengikat air dan pembentuk gel.
Selain itu pemakaian gelatinsebagai
bahan pengental juga dapat mengurangi resiko pennyakit kanker kulit yang
ditimbulkan dari penggunaan bahan pengental golongan akrilamid dalam jangka
waktu panjang
Glicerin untuk mencegah pengeringan berlebih
(tetap lembab untuk jangka waktu yang cukup).
Alkohol untuk
meningkatkan pengeringan dan pendingin.
**Bahan PENGAWET**
Bahan pengawet penting ditambahkan, dengan tujuan
agar tidak terjadi:
Penguraian oleh mikroorganisme
Perusakan oleh mikroorganisme
**BSO Lotion**
Solutio (=larutan adalah sediaan
cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain pelarutnya
adalah air suling)
Mixtura Agitanda (mengandung lebih
dari satu zat/bahan aktif terlarut)
Suspensi (sediaan yang mengandung
bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan
pembawa)
Emulsi (sediaan yang mengandung
bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa,
distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok)
Contoh formula Lotion:
R/
Calamin …gr
o Zn
oksida …gr
o
Bentonit …gr
o Na
sitrat …gr
o
Gliserol …gr
o Add air
Calamine Lotion adalah suatu lotion untuk topikal yang menggabungkan seng oksida dan besi
(III) oksida untuk menghasilkan lotion yang digunakan untuk membantu mengurangi
iritasi terkait kontak dermatitis.
**Penerapan Lotion**
Lotion dapat digunakan dengan:
Kain yang bersih
Katun wol
Kawat kasa
Satu jari
Telapak tangan
Pemakaian Lotio:
Dioleskan tipis-tipis
Dapat untuk kulit yang luka ( jangan menggunakan suspensi dan mixtura agitanda)
maupun kulit yang tidak luka (utuh)
**Menurut The British Pharmaceutical
Codex Lotio dapat digolongkan berdasar penggunaan**
1. Lotion untuk irigasi aural
dimaksudkan untuk menjadi syringe lembut ke telinga
digunakan pada suhu tidak lebih dari 55o C
diberikan untukmenghindari injeksi udara
2. Lotion
untuk mencuci mulut
digunakan dengan air hangat/panas
dipertahankan selama beberapa menit di dalam mulut
3. Lotion untuk irigasi hidung
diterapkan dengan douche kaca/jarum suntik dengan konstruksi yang cocok
4. Lotion untuk uretra dan
vaginal
disuntikkan dengan menggunakan jarum suntik
**KEUNTUNGAN
sediaan LOTION**
Lebih mudah digunakan (penyebaran lotion lebih merata daripada krim)
Lebih ekonomis (Lotion menyebar dalam lapisan tipis)
Umumnya dosis yang diberikan lebih rendah
Kerja
sistemnya rendah
**KERUGIAN
sediaan LOTION**
Bahaya
alergi umumnya lebih besar
Penyimpanan BSO Lotion tidak tahan lama
BSO kurang praktis dibawa kemana-mana
**ANALISA dalam pembuatan Lotion**
Adalah analisa terhadap proses dan setalah menjadi
produk jadi, meliputi:
1. Stabilitas
emulsi
2. Viskositas
3. Nilai pH
4. Total mikroba
5. Penyusutan berat
DAFTAR PUSTAKA:
Anonim .1979 . Farmakope
Indonesia Ed . III . Depkes RI : Jakarta
Anief. Farmasetika Gajah Mada University Press:
Yogyakarta
Ansel, H.C.
1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed 4.
Universitas Indonesia Press: Jakarta.
Anonim.1985. Formularium
Kosmetika Indonesia. Depkes RI : Jakarta
Anonim. 1911. The British Farmaceutical Codex. Diterbitkan oleh Dewan Pharmaceutical
Society of Great Britain. (didownload melalui Google 7/11/2010).
Merkur - Dining Experience
BalasHapusMerkur is the new benchmark for 메리트카지노 the brand's range of products. Merkur 카지노 - Merkur - Merkur. The brand's bk8 flagship safety razor.